FORMULA MONEY

IF YOU WANT TO START & SUCCEED IN YOUR OWN BUSINESS, YOU SHOULD FIRST OF ALL ASK YOURSELF...


I’d like to introduce the opinion of Mr Garry Kasparov ,Chess Grand Master to you
Grand Master Catur Garry Kasparov mengatakan pada pertemuan kaum muda dari Malaysia.Singapura,Indonesia,Thailand,Filipina,Vietnam,Laos,dan Brunai,di Kualalumpur Malaysia pada hari Selasa 17-11-2009 bahwa Inovasi dan kemampuan menciptakan sesuatu yang baru menjadi kunci sukses menghadapi persaingan dan perubahan global.Oleh karena itu,keinginan dan kegairahan kaum muda di Asia Tenggara untuk berinovasi disegala bidang harus terus dikembangkan dan didukung.

Selanjutnya Kasparov mengatakan bahwa:
-“Setiap orang seharusnya tidak berhenti belajar dalam menghadapi perubahan dan tantangan global.Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi orang hebat,yang penting mau memperbaiki kelemahan.

We enjoy these economic freedoms:
Bila dihubungkan dengan system ekonomi pasar bebas,pendapat Mr Garry Kasparov mengandung banyak persamaan yaitu adanya Freedom of Choice and contract. Dalam system Ekonomi Liberal seperti di Amerika masyarakat bisa menikmati beberapa kebebasan ekonomi yaitu:
1.Kebebasan menentukan karir dan pekerjaan.(Freedom to make a career choice and a job selection).
2.Kebebasan mengubah pekerjaan sesuai pilihannya (freedom to change jobs at our own discretion)
3.Kebebasan menginvestasikan tabungannya pada kegiatan usaha swasta.(Freedom to invest our savings in the private enterprise economic)
4.Kebebasan menentukan pilihan penggunaan barang dan jasa.(Freedom to choose among a wide variety of available goods and services.
5.Kebebasan untuk membuat kontrak,adanya kebebasan dari perorangan apakah pelaku usaha pekerja,pemilik property atau konsumen melakukan pertukaran barang dan jasa.(This freedom includes the right to exchange goods and services on terms that are acceptable to all parties concerned).

Avoiding Responsibility Through Consultants
Dalam pengambilan keputusan sebaiknya pelaku usaha tidak selalu harus meminta pertimbangan dari penasehat karena pada dasarnya seorang manager adalah pembuat keputusan.Jika pelaku usaha selalu menggantungkan keputusannya pada penasehat dia tidak akan berkembang sebagai pelaku usaha yang mandiri dan hal tersebut kurang bagus.(“Using concultants for every strategic decision is a bad mark on chief executives.”).

Kesimpulan
-Inovasi dan kreatifitas kunci menghadapi persaingan global.
-Pelaku usaha harus berani mengambil keputusan menghadapi tantangan masa depan .
-Proses belajar dan selalu mengikuti perobahan menghadapi tantangan global.
Saya yakin diantara kita banyak yang sudah memulai menjadi pelaku usaha kreatif,tinggal bagaimana meningkatkan kwalitas produksi,promosi dan distribusi,pemasaran yang tepat waktu sesuai dengan tuntutan dan permintaan konsumen. semoga sukses.

Selected Reading: Kompas ,Rabu 18 November 2009 ,hal 17, Industri Kreatif.


Potret Kehidupan Titin Diantara Gedung-Gedung Bertingkat

Jakarta sebagai Kota Besar, Kota Dagang, Kota Industri, dan Kota Jasa lainnya,sangat terkenal di pelosok Bumi Nusantara dan di belahan Bumi lainnya.Untuk mencari sesuap nasi orang harus bekerja keras,namun tidak demikian bagi orang-orang yang sudah mapan hidupnya,yang dicari bukan sesuap nasi mungkin sebakul nasi atau lebih dari itu.Kehidupan yang keras harus diimbangi dengan kerja keras,bangun pagi pulang malam,kadang-kadang sampai dirumah anak sudah pada tidur.

Titin Contoh Pengusaha Kecil Yang Bertahan Hidup Di Jakarta.
Titin yang berasal dari Kota Tegal Jawa Tengah,sudah lima belas tahun hidup di Jakarta dengan dua anak yang masih kecil-kecil,tinggal disebuah ruangan kecil ukuran 3 kali 3.Ruangan tersebut untuk tidur, makan,mandi dan lain sebagainya.Didepannya dia buka usaha Warung Tegal (warteg),buka dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam.Hasilnya tiap bulan dapat menutupi ongkos hidup biaya anak,bayar listrik,air dan bayar kontrakan ruangan sebesar 500 ribu perbulan.Kalau dihitung-hitung penghasilan kotor 3 juta rupiah perbulan,berarti perhari 100 ribu rupiah.

Pelaku Usaha Informal
Banyak orang yang berasal dari daerah menjadi pelaku usaha informal diantaranya:
Pelaku usaha kecil seperti Titin sangat dekat dan mengenal komsumen (Consumer Behavior)
•Tukang jamu gendong berasal dari Jawa Tengah
•Tukang cukur dari daerah Garut Jawa Barat
•Tukang kredit barang dari daerah Tasik Jawa Barat
•Kios Rokok dari daerah Kuningan
•Tukang las dinamo dari daerah Jawa Barat
•Restoran Padang dari daerah Padang Sumatra Barat
•Dan banyak lagi sektor informal yang memberi kehidupan kepada pelaku usaha kecil
•Memiliki rasa persahabatan solidaritas dan loyalitas berdasarkan daerah kelahiran,istilah kerennya ada jejaring sosial.



Keberhasilan usaha kecil
Bertahannya usaha kecil ditengah hiruk pikuk usaha besar patut mendapat acungan jempol kenapa demikian?
•Memiliki rasa persahabatan solidaritas dan loyalitas berdasarkan daerah kelahiran,istilah kerennya ada jejaring sosial.
•Permodalan usaha kecil tidak terlalu mengharapkan bantuan modal luar (Mungkin karena prosedur Bank tidak dapat dipenuhi)modal dari kerabat dekay atau teman mungkin saja ada.
•Biaya operasi kecil,jumlah pegawai antara 2 sampai 10 orang
•Pengelola merangkap pimpinan perusahaan,administrasi sederhana,cash flow lancar.
•Tiap hari bisa menyisihkan uang sebagai tabungan.Hal ini sebagai cikal bakal ciri-ciri orang kaya,dimana penerimaan lebih besar dari pengeluaran sehingga dari hari kehari ia bisa menabung.

Kendala sementara dalam usaha
Dengan adanya gangguan pemadaman listrik secara bergilir membawa pengaruh juga terhadap kelangsungan usaha kecil.Omset harian Titin 100 ribu perhari menurun menjadi 50 ribu,sebagai akibatnya dia meliburkan sebagian karyawannya.

Solusi untuk menormalkan kembali usaha kecil
Kompas hari Rabu tanggal 11 November halaman 25 memuat;PLN harus paham;jumlah Pengusaha Kecil di Jakarta berkisar 154.000 unit mengalami kerugian besar dengan adanya pemadaman listrik disebabkan tidak semua pelaku usaha kecil memiliki genset sendiri sebagai pengganti listrik PLN.

Karena listrik saat ini merupakan bagian kehidupan masyarakat banyak,harapannya semoga pemerintah dapat segera mengatasi masalah pengembangan energi listrik,sehingga pelaku usaha kecil seperti Titin dapat terus menopang kehidupanya di Jakarta.
Titin-Titin lain sebenarnya banyak bertebaran diseluruh Kota Jakarta.Walaupun harus hidup di Rumah sederhana, berdampingan dengan Gedung Modern. Selamat berkarya Titin.

(Sumber cerita berdasarkan pengamatan dirumah Kontrakan disalah satu lokasi yang berada didaerah Jakarta Timur;Sumber bacaan Metropolitan,Kompas Rabu 11 November 2009 hal 25).