FORMULA MONEY

IF YOU WANT TO START & SUCCEED IN YOUR OWN BUSINESS, YOU SHOULD FIRST OF ALL ASK YOURSELF...


Potret Kehidupan Titin Diantara Gedung-Gedung Bertingkat

Jakarta sebagai Kota Besar, Kota Dagang, Kota Industri, dan Kota Jasa lainnya,sangat terkenal di pelosok Bumi Nusantara dan di belahan Bumi lainnya.Untuk mencari sesuap nasi orang harus bekerja keras,namun tidak demikian bagi orang-orang yang sudah mapan hidupnya,yang dicari bukan sesuap nasi mungkin sebakul nasi atau lebih dari itu.Kehidupan yang keras harus diimbangi dengan kerja keras,bangun pagi pulang malam,kadang-kadang sampai dirumah anak sudah pada tidur.

Titin Contoh Pengusaha Kecil Yang Bertahan Hidup Di Jakarta.
Titin yang berasal dari Kota Tegal Jawa Tengah,sudah lima belas tahun hidup di Jakarta dengan dua anak yang masih kecil-kecil,tinggal disebuah ruangan kecil ukuran 3 kali 3.Ruangan tersebut untuk tidur, makan,mandi dan lain sebagainya.Didepannya dia buka usaha Warung Tegal (warteg),buka dari jam 6 pagi sampai jam 10 malam.Hasilnya tiap bulan dapat menutupi ongkos hidup biaya anak,bayar listrik,air dan bayar kontrakan ruangan sebesar 500 ribu perbulan.Kalau dihitung-hitung penghasilan kotor 3 juta rupiah perbulan,berarti perhari 100 ribu rupiah.

Pelaku Usaha Informal
Banyak orang yang berasal dari daerah menjadi pelaku usaha informal diantaranya:
Pelaku usaha kecil seperti Titin sangat dekat dan mengenal komsumen (Consumer Behavior)
•Tukang jamu gendong berasal dari Jawa Tengah
•Tukang cukur dari daerah Garut Jawa Barat
•Tukang kredit barang dari daerah Tasik Jawa Barat
•Kios Rokok dari daerah Kuningan
•Tukang las dinamo dari daerah Jawa Barat
•Restoran Padang dari daerah Padang Sumatra Barat
•Dan banyak lagi sektor informal yang memberi kehidupan kepada pelaku usaha kecil
•Memiliki rasa persahabatan solidaritas dan loyalitas berdasarkan daerah kelahiran,istilah kerennya ada jejaring sosial.



Keberhasilan usaha kecil
Bertahannya usaha kecil ditengah hiruk pikuk usaha besar patut mendapat acungan jempol kenapa demikian?
•Memiliki rasa persahabatan solidaritas dan loyalitas berdasarkan daerah kelahiran,istilah kerennya ada jejaring sosial.
•Permodalan usaha kecil tidak terlalu mengharapkan bantuan modal luar (Mungkin karena prosedur Bank tidak dapat dipenuhi)modal dari kerabat dekay atau teman mungkin saja ada.
•Biaya operasi kecil,jumlah pegawai antara 2 sampai 10 orang
•Pengelola merangkap pimpinan perusahaan,administrasi sederhana,cash flow lancar.
•Tiap hari bisa menyisihkan uang sebagai tabungan.Hal ini sebagai cikal bakal ciri-ciri orang kaya,dimana penerimaan lebih besar dari pengeluaran sehingga dari hari kehari ia bisa menabung.

Kendala sementara dalam usaha
Dengan adanya gangguan pemadaman listrik secara bergilir membawa pengaruh juga terhadap kelangsungan usaha kecil.Omset harian Titin 100 ribu perhari menurun menjadi 50 ribu,sebagai akibatnya dia meliburkan sebagian karyawannya.

Solusi untuk menormalkan kembali usaha kecil
Kompas hari Rabu tanggal 11 November halaman 25 memuat;PLN harus paham;jumlah Pengusaha Kecil di Jakarta berkisar 154.000 unit mengalami kerugian besar dengan adanya pemadaman listrik disebabkan tidak semua pelaku usaha kecil memiliki genset sendiri sebagai pengganti listrik PLN.

Karena listrik saat ini merupakan bagian kehidupan masyarakat banyak,harapannya semoga pemerintah dapat segera mengatasi masalah pengembangan energi listrik,sehingga pelaku usaha kecil seperti Titin dapat terus menopang kehidupanya di Jakarta.
Titin-Titin lain sebenarnya banyak bertebaran diseluruh Kota Jakarta.Walaupun harus hidup di Rumah sederhana, berdampingan dengan Gedung Modern. Selamat berkarya Titin.

(Sumber cerita berdasarkan pengamatan dirumah Kontrakan disalah satu lokasi yang berada didaerah Jakarta Timur;Sumber bacaan Metropolitan,Kompas Rabu 11 November 2009 hal 25).

0 komentar:

Posting Komentar