Bisnis Fashion Kreatif
Dunia fashion selalu bergerak dinamis sehingga dibutuhkan ide-ide cemerlang nan kreatif agar produk fashion selalu diminati pasar. Gaya hidup masyarakat saat ini tidak mau ketinggalan mode membuat potensi bisnis fashion kreatif semakin berpeluang untuk digarap.
Modal Kecil, Cepat Balik Modal
Kreativitas menjadi ujung tombak bagi pelaku bisnis fashion kreatif, sehingga bisa dibilang modal bukanlah factor utama. Telah dibuktikan oleh Purnomo, dengan membuat sandal karakter Dhiif’s di tahun 2008, harry, pemilik kaos kreatif merek Soenda Kelapa, Dewi Herlianti, pemilik jilbab Anak dan Remaja merek Delima, dan banyak lagi para pelaku bisnis kreatif lainnya.
Kiat-kiat Sukses Pelaku Usaha Bisnis Fashion Kreatif
Yuliarti, mengubah dari hanya kepala menjadi boneka full body. Saat awal usaha Yetty panggilan Yuliarti, hanya membuat boneka dengan karakter fancy seperti doraemon, keroppi, hello kitty namun hanya bagian kepalanya saja. Namun respons pasar masih kurang bagus. Yetty pun mencoba mengubah bentuk sandal kreasinya dengan membuat sandal boneka secara full body tidak hanya bagian kepala saja, karena kelihatan lebih unik dan lucu. Benar saja setelah boneka dikreasikan dari hanya kepala berinovasi jadi full body permintaan semakin banyak karena terlihat fancy dan menarik.
Eka Suryaningrum, membuat kreasi kaos dengan aplikasi sulam perca & flannel. Idenya tersebut muncul dari tetangganya yang membuka usaha konveksi. Eka Suryaningrum iseng-iseng membuat kaos kreatif untuk sang buah hatinya, dengan hanya bermodalkan jarum, benang dan kaos polos yang dibelinya. Ternyata hasil kreasinya mendapat sambutan positif dari tetangga dan kerabat dekatnya.
Arya Widya Nugraha, memproduksi sepatu “Gaul” untuk kaum pria. Menurut arya saat ini tidak hanya wanita saja yang bisa memakai warna menyala namun pria juga bisa tampil fashionable dan tetap terlihat gaya dengan warna-warna sepatu yang menyala. Pemasaran dilakukan Arya dengan system keagenan, agar bisa menjangkau ke pemasaran ke seluruh kota di Indonesia. Paket keagenan mulai dari yang paling murah untuk agen yang diingin memulai bisnis dengan modal sedikit, yaitu hanya dengan uang 3 juta bisa mendapat 10 pasang sepatu dan catalog produk.
Taruna Kusmaryuda Kusmayadi (Nuna). Dalam perkembangannya desain fashion selalu berubah terutama pada dress, blazer atau rok. Perkembangan fashion saat ini dapat disebut dengan “Fashion recycling” (trend daur ulang) seperti halnya kain perca.
Dalam negeri sendiri trendnya memang masih mengacu pada Negara yang memiliki industry fashion terbesar seperti Italia, Perancis, Amerika. Hal tersebut dikarenakan fashion di Negara tersebut selalu up date setiap 3 bulan sekali.
OTHER
My Facebook
Labels
- bisnis (20)
- Business Online (6)
- Business Opportunity (2)
- Etika Bisnis (3)
- Infrastruktur (2)
- INVESTASI (5)
- Kesehatan (1)
- MANAGEMENT (10)
- Membuka Usaha di Rumah (2)
- Mesin Pembuat kemasan Sachet (1)
- Organizational Behavior (1)
- Over Budget (1)
- Peluang usaha (2)
- Peluang usaha Kreatif (4)
- Persahabatan (3)
- PRODUK LIMBAH BARANG BEKAS (1)
- PROFIL USAHA (14)
- Ramuan Nasi Kesehatan ( R A N A K E ) (1)
- Value Creation. (2)
ARSIP
-
▼
2010
(21)
-
▼
Februari
(11)
- Bisnis Apa Modal Kecil, Untung Besar…?
- Mau Buka Usaha di Rumah…? Murah dan Menguntungkan ...
- Mau Buka Usaha di Rumah…? Murah dan Menguntungkan ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 6 ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 5 ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 4 ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 3 ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 2 ...
- Mungkinkah Penjualan Produk Meningkat…? (Bagian 1 ...
- Terjadi Over Budget…? Aku Bingung…
- Ada Konflik Dalam Organisasi…?
-
▼
Februari
(11)
Diposting oleh
Personal Financial Planning
Kamis, 18 Februari 2010
Label:
Peluang usaha Kreatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)